Doa Malam Nishfu Sya’ban
Dalam waktu bulan Sya’ban ada satu malam yang disebut malam Nishfu Sya’ban (malama pertengahan Sya’ban), yakni malam tanggal 15, adalah saat yang termulia. Bahkan dalam setahun, malam itu dianggap malam termulia setelah Lailatul Qadr. Karena itu ibadah dan doa di malam Nishfu Sya’ban lebih utama dibanding malam-malam lainnya. Banyak doa yang disusun oleh para ulama yang sangat baik untuk dibaca pada malam Nishfu Sya’ban tersebut. Di antaranya doa yang dibaca di awal waktu sesudah shalat Maghrib. Sebelum kita membaca doa Nishfu Sya’ban diawali terlebih dahulu membaca surat Yasin tiga kali. Pembacaan pertama dengan niat mohon dipanjangkan umur dalam berbuat ibadah. Kedua dengan niat minta dipelihara dari bencana, disembuhkan dari penyakit, dan diluaskan rizqi yang halal. Dan yang ketiga, dengan niat minta kaya hati dari segala makhluk dan memohon husnul khatimah. Doa dibaca setelah setiap selesai membaca surat Yasin. Salah satu doa yang terkenal yang biasa dibaca orang pada malam Nisgfu Sya’ban adalah :
ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻠﺭﺤﻤﻥﺍﻠﺭﺤﻴﻡ
ﺍﻠﻠﻬﻡ ﻴﺎﺫﺍ ﺍﻠﻤﻥ ﻭﻻﻴﻤﻥ ﻋﻠﻴﻙ ﻴﺫﺍ ﺍﻠﺠﻼﻝ ﻭﺍﻹﻜﺭﺍﻡ‚ ﻴﺎﺫﺍ ﺍﻠﻁﻭﻝ ﻭﺍﻹﻨﻌﺎﻡ‚ ﻻ ﺍﻠﻪ ﺍﻻ ﺍﻨﺕ ﻅﻬﺭﺍﻠﻼﺠﻴﻥ ﻭﺠﺎﺭﺍﻠﻤﺴﺘﺠﻴﺭﻴﻥ ﻭﻤﺄﻤﻥ ﺍﻠﺨﺎﺌﻓﻴﻥ
ﺍﻠﻠﻬﻡ ﺍﻥ ﻜﻨﺕ ﻜﺘﺒﺘﻨﺎ ﻋﻨﺩﻙ ﻓﻲ ﺃﻡﺍﻠﻜﺘﺎﺏ ﺃﺸﻗﻴﺎﺀ ﺍﻭﻤﺤﺭﻭﻤﻴﻥ ﺍﻭﻤﻗﺘﺭﺍ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻓﻲﺍﻠﺯﻕ ﻓﻤﺢﺍﻠﻠﻬﻡ ﺒﻓﻀﻠﻙ ﺸﻗﺎﻭﺘﻨﺎ ﻭﺤﺭﻤﺎﻨﻨﺎ ﻭﺇﻗﺘﺎﺭﺃﺭﺯﺍﻗﻨﺎ ﻭﺃﺜﺒﺘﻨﺎ ﻋﻨﺩﻙ ﻓﻲﺃﻡﻜﺘﺎﺏ ﺴﻌﺩﺍﺀ ﻤﺭﺯﻭﻗﻴﻥ ﻤﻭﻓﻗﻴﻥ ﻠﻟﺨﻴﺭﺍﺕ
ﻓﺈﻨﻙ ﻗﻠﺕ ﻭﻗﻭﻠﻙﺍﻟﺤﻕ ﻔﻲ ﻜﺘﺎﺒﻙﺍﻟﻤﻨﺯﻝ ﻋﻟﻰﻠﺴﺎﻥ ﻨﺒﻴﻙﺍﻟﻤﺭﺴﻝ ﻴﻤﺤﻭﺍﷲ ﻤﺎﻴﺴﺎﺀ ﻭﻴﺜﺒﺕ ﻭﻋﻨﺩﻩ ﺃﻡﺍﻠﻜﺘﺎﺏ
ﺇﻠﻬﻨﺎ ﺒﺎﻠﺘﺠﻠﻲ ﺍﻷﻋﻅﻡ ﻔﻲ ﻠﻴﻠﺔﺍﻠﻨﺼﻑ ﻤﻥ ﺸﻬﺭﺸﻌﺒﺎﻥ ﺍﻠﻤﻜﺭﻡ ﺍﻠﺘﻲ ﻴﻔﺭﻕ ﻔﻴﻬﺎ ﻜﻝ ﺃﻤﺭ ﺤﻜﻴﻡ ﻭﻴﺒﺭﻡ ﻨﺴﺄﻠﻙ ﺃﻥ ﺘﻜﺸﻑ ﻋﻨﺎ ﻤﻥ ﺍﻠﺒﻼﺀ ﻤﺎ ﻨﻌﻠﻡ ﻭﻤﺎﺃﻨﺕ ﺒﻪﺃﻋﻠﻡ‚ ﺇﻨﻙ ﺃﻨﺕ ﺍﻷﻋﺯﺍﻷﻜﺭﻡ
ﻭﺼﻠﻰﺍﷲﻋﻠﻰﺴﻴﺩﻨﺎ ﻤﺤﻤﺩ ﻭﻋﻠﻰﺁﻠﻪ ﻭﺼﺤﺒﻪ ﻭﺴﻠﻡ
Allaahumma yaa dzal-manni wa la yumannu ‘alaika yaa dzal-jalaali wal-ikraam, yaa dzath-thauli wal-inaam, laa ilaaha illaa anta zhahral-ladziina wajaaral-mustajiiriina wa ma’ manal-khaa’ifiin.
Allaahumma in kunta katabtanaa ‘indaka fii ummil-kitaabi asyiqiyaa’a au mahruumiina au muqtarran ‘alaina fir-rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa ‘indaka fii ummil-kitaabi su’adaa’a marzuuqina muwaffaqiina lil-khairaat. Fainnaka qulta waqaulukal-haqqu fii kitaabikal-munzali ‘alaa lisaani nabiyyikal-mursal, yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu wa ‘indahu ummul-kitaab.
Ilaahana bit-tajallil-a’zhami fii lailatin-nishfi min syahri sya’baanal-mukarram allatii yfraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas’aluka an taksyifa ‘annaa minal-balaa’i maa na’lamu wa maa laa na’lam, wa maa anta bihi a’lama. Innaka antal-a’azzul-akram.
Wa shllallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washah-bihi wa sallam.
“Ya Allah, wahai Dzat yang mempuinyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, waha Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkaulah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi keamanan kepada orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rizqi, dengan karunia-Mu, ya Allah. Hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rizqi kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rizqi yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada Rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab.’
Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) yang mahabesar pada malam Nishfu Sya’ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluargannya dan shabatnya.” (Aza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar