Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

16 Juli 2011

Kemuliaan dan Keutamaan Malam Nishfu Sya’ban

Pada setiap malam Nishfu Sya’ban, banyak kaum muslimin di berbagai belahan dunia yang mengisinya dengan macam-macam amalan. Mereka menghidupkan malam penuh kemuliaan itu dengan bacaan Al-Qur’an, doa, dan berbagai bentuk taqarrub ilallah ( mendekatkan diri kepada Allah). 
Mengenai malam Nishfu Sya’ban, banyak keterangan yang menjelaskan keutamaannya.  Hadits Nabi Shalallahu alaihi wasalam yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dan Ad-Daruqutni, beliau bersabda, “ “ Sesungguhnya (rahmat) Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya’ban. Maka diberi-Nya ampunan yang lebih banyak daripada bulu kambing Bani Kalb.”
Tersebut pula dalam hadits yang diriwayatkan dari  Abu Hurairah RA, ia berkata, “ Telah bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam, ‘ Jibril pernah datang kepadaku pada malam Nishfu Sya’ban, seraya bertakata : Wahai Muhammad, inilah malam yang dibukakan padanya pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Maka bangunlah engkau, shalatlah, dan angkatlah kepalamu serta kedua tanganmu ke langit.’
Lalu aku bertanya. “ Wahai Jibril, malam apakah ini?’ 
Ia menjawab, ‘ Inilah malam yang dibukakan padanya tiga ratus pintu rahmat. Maka Allah mengaruniakan ampunan bagi mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali orang yang menjadi tukang sihir, tukang tenung, orang yang saling bermarahan, orang yang terus minum arak, orang yang selalu berzina, orang yang makan riba, orang yang durhaka kepada ibu-bapaknya, tukang mengadu domba, dan orang yang memutuskan tali kekeluargaan. Sesungguhnya mereka itu tidak diampuni hingga mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut’.”
Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang mempunyai banyak fadhilah atau kelebihan.
Dalam Zubdah Al-Wa’izhin terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abi Nashr bin Sa’id, dari Nabi Shalallahu alaihi wasalam, beliau bersabda, “ Tatkala datang malam ketiga belas bulan Sya’ban, pernah datang kepadaku Malaiakat Jibril seraya berkata, ‘ Wahai Muhammad, bangunlah  engkau, karena sesungguhnya telah datang waktu ber-Tahajjud, supaya engkau dapat bermohon akan maksudmu tentang umatmu’.”
Maka Nabi pun melakukan itu.
Lalu datang pula Malaikat Jibril ketika fajar subur bersinar, seraya berkata,” Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah Ta’ala telah memberikan kepadamu sepertiga dari umatmu.
Maka menangislah Nabi Shalallahu alaihi wasalam sambil mengatakan,’ Wahai Jibril, beritakanlah kepadaku tentang umatku yang dua pertiga lagi.’
Jibril menjawab, ‘Aku tidak tahu.’
Lalu datang lagi Jibril pada malam yang kedua (yaitu malam yang keempat belas Sya’ban) seraya berkata, ‘Wahai Muhammad, bangunlah engkau dan ber-Tahajjud-lah.’
Maka Nabi Shalallahu alaihi wasalam melakukan itu.
Lalu datang lagi Malaikat Jibril pada waktu fajar, seraya berkata, ‘ Wahai Mihammad, sesungguhnya Allah telah memberitakan kepadamu akan dua pertiga umatmu.’
Maka Nabi pun menangis seraya berkata.’ Wahai Jibril, beritakanlah kepadaku tentang umatku yang tinggal.’
Jibril menyahut,’ Aku tidak tahu.’
Kemudian datang lagi Jibril pada malam Bara’ah (malam kelepasan, yaitu malam kelima belas Sya.ban), seraya berkata, ‘ Kabar gembira untukmu, wahai Muhammad. Sesungguhnya Allah telah memberikan untukmu seluruh umatmu yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu’.”
Malam Nishfu Sya,ban adalah malam kelepasan. Pada malam ini umat Nabi Muhammad  Shalallahu alaihi wasalam sangat patut bersyukur dengan melakukan berbagai ibadah yang diridhai.  Banyak keterangan mengenai keutamaan malam Nishfu Sya’ban dan fadhilah menghidupkannya.
Tersebut dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “ Telah bersabda Rasulullah Shalallahu alahi wasalam,’ Pernah datang kepadaku Jibril pada malam Nishfu Sya’ban, seraya berkata, ‘ Wahai Muhammad, inilah malam yang dibukakan padanya pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Maka bangunlah engkau, shalatlah, dan angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit.’
Maka aku mengatakan,’ Wahai Jibril, malam apa ini ?’
Ia menjawab, ‘ Inilah malam yang dibukakan padanya tiga ratus pintu rahmat. Maka Allah mengaruniakan ampunan bagi mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali orang yang menjadi tukang sihir, tukang tenung, orang yang saling bermarahan, orang yang terus minum arak, orang yang selalu berzina, orang yang makan riba, orang yang durhaka kepada ibu-bapaknya, tukang mengadu domba, dan orang yang memutuskan tali kekeluargaan. Maka sesungguhnya mereka itu tidak diampuni hingga mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut.’
Maka Nabi pun keluar, lalu melakukan shalat dan menangis dalam sujudnya dan mengucapkan, “ Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan kemurkaan-Mu. Dan tidaklah aku dapat menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Maka bagi-Mu lah pujian hingga Engkau ridha’.”

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!