Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

03 Juni 2012

SAID AGIL vs SALIM SELON


Ketua Umum PBNU H. Said Aqil Siroj dalam sambutannya di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (1 Juni 2012), mengatakan, hari ini tidak ada lagi prasangka (suuzon) diantara ormas Islam. Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dideklarasikan bukan untuk kepentingan politik ataupun kekuasaan, tapi persaudaraan dengan semua umat Islam. Biar beda tapi sama.
Namun kenyataannya, apa yang diucapkan oleh Said Agil tidak sesuai dalam ceramahnya saat memberikan sambutan. Said Agil justru tidak mencerminkan persaudaraan dengan menyindir Front Pembela Islam (FPI), bahwa seharusnya yang dibela itu adalah tanah air, bukan Islam. “Ketika itu Soekarno, Muhammad Hatta, Jenderal Soedirman bertanya kepada KH. Hasyim di Tebu Ireng, apa hukumnya membela tanah air. Jadi bukan membela Islam, seperti FPI. Tapi membela Tanah Air.” Kata Said Agil, Jumat (1/06/2012), di gedung PBNU Jakarta.
Dalam hal ini, Habib Salim Al-Attas yang akrab disapa Habib Selon merasa tergelitik untuk menangggapi ucapan Said Aqil yang mendiskreditkan FPI. Habib Selon, memberikan jawaban atas ungkapan sinis Said Aqil, melalui pesan singkatnya kepada redaktur fpi.or.id, Sabtu (2/06/2012). Berikut isi pesannya:
Said Aqil Siroj berkata : "Kita Bela Tanah Air, Bukan Bela Islam seperti FPI !" Maka, Ketua FPI DKI Jakarta Hb. Salim Selon Al-Attas menjawab: "Alhamdulillah, siapa BELA ISLAM pasti BELA TANAH AIR, namun siapa BELA TANAH AIR belum tentu BELA ISLAM. Itulah sebabnya, FPI bela Islam dari segala PENODAAN yang dilakukan LIBERAL, sekaligus bela rakyat dan bangsa INDONESIA yang mau dirusak LIBERAL.
FPI perang melawan KEMUNKARAN, tapi FPI juga turun melakukan AKTIVITAS KEMANUSIAAN di Jakarta saat Huru-Hara 1998, di Jawa Tengah dan Jawa Timur saat Tragedi Ninja, Aceh saat Tsunami, Sumbar dan Jabar saat Gempa, Morowali dan Bojonegoro saat Banjir, Situ Gintung saat Jebol, Leuwi Gajah saat Longsor, Yogya saat Merapi meletus, Ambon dan Poso saat konflik, Mesuji saat Petani dizalimi, Saudi saat TKW disiksa, bahkan orang non muslim pun yang dizalimi banyak yang dibela FPI, dan sebagainya. Sedang Said Aqil Siroj sendiri sudah mengaku terus terang TIDAK BELA ISLAM, pantas dia bela Liberal, Ahmadiyah, Ghulat dan Rafidhoh, hingga Irshad Manji dan Lady GaGa!!
Sedangkan pengakuan Said Aqil BELA TANAH AIR: Apa yang sudah dilakukannya??? NOL BESAR !.
(Habib Selon, Pembela Islam) Sumber : fpi

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!