Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

26 November 2009

Hari Kepastian Hari Yang Sangat Menggetarkan

Hari Kepastian Hari Yang Sangat Menggetarkan

Allah berfirman:" Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan dibumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) tuhannya. Dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing). Dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan beri keputusan diantara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. Az-Zumar : 68:70)

Sebagaimana yang telah diberitahukan oleh perawi yang dapat dipercaya dengan sanad yang beraneka ragam dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah Saw, beliau bersabda : " Ketika Allah telah selesai menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakan sangkakala lantas memberitahukannya kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya dengan membelalakkan mata melihat ke Arasy menunggu kapan diperintah (untuk meniupnya). Ia (Abu Hurairah) berkata, ' Saya bertanya' ' Wahai Rasulullah' apakah sangkakala itu?' Beliau bersabda, ' (sangkakala) itu adalah tanduk dari cahaya.' Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana besarnya?' Beliau bersabda, 'Sangat besar bulatannya. Demi Dzat yang mengutus aku sebagai nabi dengan kebenaran, besar bulatannya seperti luas langit dan bumi. Malaikat Israfil akan meniupnya dua kali, yaitu tiupan untuk kematian dan tiupan untuk kebangkitan kembali.' Dalam riwayat Ka'b disebutkan dua kali tiupan. Dan dalan riwayat Abu Hurairah disebutkan tiga kali tiupan, yaitu tiupan untuk mengejutkan, tiupan untuk mematikan, dan tiupan untuk membangkitkan kembali. Pada tiupan yang pertama Allah memerintahkan kepada malaikat Israfil kemudian ia pun meniupnya, lantas semua makhluk yang berada di langit maupun di bumi terkejut karenanya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah Ta'ala melalui firman-Nya dalam Al-Qu'an Surat An-Namal ayat 87 yang artinya ' Dan ingatlah hari ketika ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah.' Saat itu bumi berguncang, setiap perempuan yang menyusui anaknya lalai kepada anak yang disusuinya dan perempuan yang hamil mengalami keguguran, manusia kelihatan mabuk padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi siksaan Allah itu sangat keras, rambut anak-anak muda langsung beruban dan setan-setan lari tunggang langgang (karena kebingungan). Hal ini berdasarkan pada firman Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 1-2 yang artinya, ' Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, semua perempuan yang menyusui anaknya lalai dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua perempuan yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi siksaan Allah itu sangat keras.' Setelah itu suasana menjadi tenang (tidak ada apa-apa) sampai waktu yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian Allah Ta'ala memerintahkan malaikat Israfil, maka ia pun meniup (sangkakala) sebagai tiupan yang mematikan, sehingga penghuni langit dan bumi mati semuanya kecuali mereka yang dikehandaki oleh Allah. Inilah maksud dari firman Allah Ta'ala dalam Surat Az-Zumar ayat 68 yang artinya,' Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah orang yang di langit dan di bumi, kecual yang dikehendaki Allah, ' Yang termasuk dalam pengecualian itu adalah roh orang-orang yang mati syahid. Ada yang berpendapat Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat maut. Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung bertanya kepada malaikat maut,' Siapakah di antara makhluk-Ku yang masih (hidup)?, padahal Dia lebih mengetahuinya. Malaikat maut menjawab, "Wahai Tuhanku, Engkau adalah Dzat yang hidup dan tidak akan mati, Yang masih (hidup) adalah Jibril, Mikail, Israfil, pembawa arsy-Mu dan saya sendiri.' Kemudian Allah memerintahkan malaikat maut untuk mencabut roh mereka. Demikianlah yang disebutkan dalam riwayat Al-Kalabi. Sedangkan dalam Miqatil dari Muhammad bin Ka'b dari seseorang, dari Abu Hurairah r.a. disebutkan bahwa Allah Swt, berfirman, " Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat pembawa arsy harus mati.' Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi bertanya,' Wahai malaikat maut, siapakah di antara makhlu-Ku yang masih (hidup) ?’ Malaikat maut menjawab, ‘ Engkau adalah Dzat yang hidup, yang tidak akan mati, hamba-Mu malaikat maut yang lemah ini yang masih (hidup), ‘ Allah berfirman ,’ Bukankah kamu mendengar firman-Ku bahwa setiap yang berroh itu merasakan mati dan kamu adalah salah satu di antara makhluk-Ku. Aku menciptakan kamu sebagaimana yang Aku ketahui( maksudnya tugasmu kini telah selesai). Matilah kamu,’ maka malaikat maut pun mati. Dalam hadis yang lain diriwayatkan bahwa Allah memerintahkan malaikat maut untuk mencabut rohnya sendiri ia datang ke suatu tempat di antara surga dan neraka, dan mencabut rohnya sendiri. Saat itu ia menjerit keras sekali yang seandainya semua makhluk masih hidup, niscaya mereka akan mati karena mendengar jeritannya, dan berkata, ‘ Seandainya aku mengetahui bahwa tercabutnya roh itu seberat ini, niscaya aku lebih pelan-pela di dalam mencabut roh orang-orang yang beriman.’ Kemudian ia mati dan tidak ada satu makhluk pun yang hidup. Setelah itu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman kepada dunia yang hina ini,’ Di mana para raja, di mana para pangeran, di mana para raksasa, di mana anak-anak raksasa, dan di mana orang-orang yang memakan rezeki-Ku tetapi menyembah selain Aku?’ Kemudian Allah Ta’ala berfirman, ‘Kepunyaan siapakah kekuasaan ini?’ Maka tidak ada satu pun yang menjawab-Nya, lantas Allah swt. yang menjawab dengan firman-Nya,’ Kepunyaan Allah Swt. yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.’ Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan seperti air mani laki-laki selama 40 hari hingga air itu menggenangi segala sesuatu setinggi 12 hasta. Allah menumbuhkan makhluk dengan air itu seperti tumbuhnya sayur mayur, hingga anggota tubuh mereka itu sempurna dan makhluk itu kembali seperti semula (seperti waktu di dunia). Kemudian Allah Ta’ala berfirman, ‘ Hiduplah wahai Israfil.’ Israfil pun hidup dan mengambil sangkakala serta meletakkannya. Kemudian Allah Ta’ala berfirman,’ Hiduplah (wahai) Jibril dan Mikail,’ maka keduanya pun hidup. Allah Ta’ala lantas memanggil roh-roh dan diletakkan dalam sangkakala kemudian Allah memerintahkan Israfil meniupnya untuk membangkitkan roh-roh tersebut. Maka roh-roh itu keluar bagaikan lebah yang memenuhi tempat antara langit dan bumi. Kemudian roh-roh itu masuk melalui badan di dalam hidung lantas bumi itu mengeluarkan mereka. Kemudian Nabi Saw. bersabda, ‘ Aku adalah orang yang pertama kali keluar dari bumi.’ Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa ketika Allah Ta’ala menghidupkan Jibril, Mikail dan Israfil, mereka datang ke kubur Nabi Saw. dengan membawa Buraq dan perhiasan-perhiasan dari surga lantas bumi terbuka untuk Nabi Saw. Nab Saw. bertanya,’Wahai Jibril hari apakah ini?’ Jibril menjawab, ‘ Hari ini adalah hari kiamat, hari ini adalah hari kepastian, dan hari ini adalah hari yang sangat menggetarkan.’ Nabi Saw. bertanya,’ Wahai Jibril, apa yang dilakukan oleh Allah terhadap umatku?’ Jibril menjawab,'Aku sampaikan kabar gembira bahwa kamu adalah orang yang pertama keluar dari bumi.’ Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan Israfil meniup sangkakala, maka tiba-tiba mereka (makhluk) berdiri menunggu (putusannya masing-masing).'"
Kemudian mereka keluar dari kubur mereka tanpa alas kaki dan telanjang bulat. Mereka berhenti di suatu tempat sekitar 70 tahun. Selama itu Allah tidak melihat dan member keputusan kepada mereka ,sehingga mereka menangis sampai air mata merka habis, lantas menangis mengeluarkan darah dan tubh mereka mengeluarkan peluh hingga menenggelamkan mereka. Mereka lantas dipanggil ke Mahsyar, da itulah yang dimaksud oleh Allah (QS. Al-Qamar:8) yang artinya,’ Mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu.’ Maksudnya, mereka saling berpandangan dan bergegas menuju kepada panggilan itu. Apabila semua makhluk, baik jin, manusia, maupun yang lainnya telah berkumpul, ketika mereka diam, tiba-tiba mereka mendengar suara keras dari langit. Mereka terkejut karenanya, lalu langit terbelah dan malaikat langit dunia turun sebagaimana layaknya penduduk bumi, serta langsung berbaris. Orang-orang bertanya kepada mereka,’ Apakah ada di antara kalian yang membawa perintah Tuhan untuk di hisab?’ Mereka menjawab, ‘ Tidak, Dia akan datang sendiri untuk melaksanakan hisab itu.’ Kemudian penghuni langit yang kedua turun dan berbaris di belakang penghuni malaikat langit dunia. Kemudian penghuni langit yang ketiga turun hingga turun malaikat (penghuni) lanit yang ketujuh dengan bilangan yang berlipat, dan mereka semua mengelilingi penduduk dunia.’”
Dituturkan oleh Abul Laits As-Samarqandi dari Muhammad bin Al-Fadl, dari Muhammad bin Ja’far, dari Ibrahim bin Yusuf, dari Al-Ajlah, dari Adh-Dhahak, bahwa Allah Ta’ala memerintahkan langit dunia, maka ia terbelah dan mengeluarkan semua malaikat yang ada di dalamnya, lalu mereka turun lantas mengelilingi bumi dan apa yang ada di dalamnya. Kemudian langit kedua, langit ketiga, langit keempat, langit kelima, langit keenam, langit ketujuh, dengan semua isinya, sehingga membentuk tujuh barisan malaikat yang sebagian mereka berada di tengah bagian yang lain. Ke mana pun penghuni bumi pergi, mereka mendapatkan tujuh barisan malaikat itu.
.(Sumber: Kitab Tanbihul Ghafilin)
Demikian. Billahi Hidayah Wat Taufiq Wallahu muwaffiq illa aqwamith Thariq (Salamalaika)

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!