Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

01 Juni 2010

Ulama Aceh Serukan Dunia Boikot Israel

Selasa, 01 Juni 2010 12:11 WIB

BANDA ACEH--MI: Kalangan ulama di Provinsi Aceh menyerukan para pemimpin dunia, khususnya negara-negara Islam, agar memboikot Israel karena tindakan negara zionis itu menyerang relawan misi kemanusiaan yang ada di Kapal Mavi Marmara.

"Tidak hanya bangsa Palestina, tapi petugas kemanusiaan juga menjadi sasaran kekerasan serdadu Israel. Karena itu satu-satunya jalan melawan Israel adalah melalui semangat persatuan dunia Islam," kata tokoh muda Islam Aceh Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Selasa (1/6).

Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu juga minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar berupaya keras melakukan langkah-langkah nyata untuk membela bangsa Palestina dari penjajahan Israel.

"Kami menilai Pemerintah Indonesia belum sungguh-sungguh untuk membela hak-hak warga Palestina. Kami sependapat dengan pemimpin yang menyerukan penghapuasan Israel di bumi ini jika negara zionis itu tidak menghentikan aksi jahatnya terhadap Palestina dan umat Islam," katanya.

Ulama Aceh juga menyerukan seluruh pemimpin dunia muslim agar bersatu untuk memboikot segala kepentingan negara zionis Israel.

Kedhaliman kembali diperlihatkan pemimpin Israel dengan menyerang dan membunuh para petugas kemanusiaan dengan menyerang Kapal Mavi Marmara, salah satu dari enam armada kebebasan yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

"Tindakan pelecehan terhadap petugas kemanusiaan dilakukan Israel itu tidak bisa ditolerir lagi oleh bangsa-bangsa di dunia. Penyerangan kapal kemanusiaan itu juga menunjukkan tidak ada iktikad baik Israel untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah," katanya.

Ulama Aceh meminta Pemerintah Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia agar berupaya maksimal mengatasi tragedi kemanusiaan tersebut.

"Wajib bagi seluruh umat muslim dunia untuk memberikan pembelaan terhadap bangsa Palestina yang sedang ditindas oleh zionis Israel," kata Faisal Ali yang juga Ketua DPW NU Aceh.

Dipihak lain ia juga mengimbau masyarakat Aceh yang mayoritas muslim untuk melakukan qunud nazilah (menghindari bala) bagi keselamatan bangsa Palestina dan masyarakat peduli kemanusiaan. (Ant/OL-7)

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!