
Agar Pancasila tidak tumbang, mantan Panglima TNI
Jenderal (Purn) Wiranto menyarankan agar Indonesia kembali pada
Pancasila yang bersahabat dengan Islam.
"Harapan saya perjuangkan Pancasila dan tumbuhkan persahabatan Pancasila dengan Islam kembali, karena kalau Pancasila tanpa Islam akan tumbang", kata Wiranto di sela-sela Seminar Hubungan Islam dengan Negara Pancasila di Era Reformasi: Suatu Tinjauan Kritis", yang diselenggarakan oleh The Ibrahim Hosen Institute dan Islamic Banking and Finance Institute, di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Kepada sejumlah wartawan Wiranto juga mengatakan bahwa membicarakan Pancasila erat kaitannya dengan Islam.
"Saya fikir membicarakan hubungan Pancasila dengan Islam sangat fundamental karena itu erat hubungan kita sebagai bangsa. Dimana hubungan negara Pancasila dengan Islam di era reformasi ini sangat menarik sekali. Karena negara kita ini terbangun dengan adanya masyarakat islam dimasa lalu. Dengan menghapuskan tujuh kata pada sila pertama Pancasila membuktikan toleransi Islam yang mengutamakan kepentingan nasional bangsa ketimbang kelompok," katanya.
Menurut Wiranto, Islam dan Pancasila juga mampu menahan serangan liberalisasi.
"Islam dan Pancasila mampu menahan sergapan liberalisasi yang menggiurkan. Hal inilah harus berpulang pada arsitek demokrasi kita ini. Kita tidak harus menelan mentah-mentah demokrasi liberal tersebut," ungkap Ketua Umum Partai Hanura itu.
"Pancasila dan Islam sangat bersahabat kokoh. Dan tidak bisa dipisahkan," ungkapnya. Salamalaika. Sumber Suara Islam
"Harapan saya perjuangkan Pancasila dan tumbuhkan persahabatan Pancasila dengan Islam kembali, karena kalau Pancasila tanpa Islam akan tumbang", kata Wiranto di sela-sela Seminar Hubungan Islam dengan Negara Pancasila di Era Reformasi: Suatu Tinjauan Kritis", yang diselenggarakan oleh The Ibrahim Hosen Institute dan Islamic Banking and Finance Institute, di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Kepada sejumlah wartawan Wiranto juga mengatakan bahwa membicarakan Pancasila erat kaitannya dengan Islam.
"Saya fikir membicarakan hubungan Pancasila dengan Islam sangat fundamental karena itu erat hubungan kita sebagai bangsa. Dimana hubungan negara Pancasila dengan Islam di era reformasi ini sangat menarik sekali. Karena negara kita ini terbangun dengan adanya masyarakat islam dimasa lalu. Dengan menghapuskan tujuh kata pada sila pertama Pancasila membuktikan toleransi Islam yang mengutamakan kepentingan nasional bangsa ketimbang kelompok," katanya.
Menurut Wiranto, Islam dan Pancasila juga mampu menahan serangan liberalisasi.
"Islam dan Pancasila mampu menahan sergapan liberalisasi yang menggiurkan. Hal inilah harus berpulang pada arsitek demokrasi kita ini. Kita tidak harus menelan mentah-mentah demokrasi liberal tersebut," ungkap Ketua Umum Partai Hanura itu.
"Pancasila dan Islam sangat bersahabat kokoh. Dan tidak bisa dipisahkan," ungkapnya. Salamalaika. Sumber Suara Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar