Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

27 Juni 2012

Wiranto: Pancasila Tanpa Islam Akan Tumbang



Agar Pancasila tidak tumbang, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto menyarankan agar Indonesia kembali pada Pancasila yang bersahabat dengan Islam.

"Harapan saya perjuangkan Pancasila dan tumbuhkan persahabatan Pancasila dengan Islam kembali, karena kalau Pancasila tanpa Islam akan tumbang", kata Wiranto di sela-sela Seminar Hubungan Islam dengan Negara Pancasila di Era Reformasi: Suatu Tinjauan Kritis", yang diselenggarakan oleh The Ibrahim Hosen Institute dan Islamic Banking and Finance Institute, di Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Kepada sejumlah wartawan Wiranto juga mengatakan bahwa membicarakan Pancasila erat kaitannya dengan Islam.

"Saya fikir membicarakan hubungan Pancasila dengan Islam sangat fundamental karena itu erat hubungan kita sebagai bangsa. Dimana hubungan negara Pancasila dengan Islam di era reformasi ini sangat menarik sekali. Karena negara kita ini terbangun dengan adanya masyarakat islam dimasa lalu. Dengan menghapuskan tujuh kata pada sila pertama Pancasila membuktikan toleransi Islam yang mengutamakan kepentingan nasional bangsa ketimbang kelompok," katanya.

Menurut Wiranto, Islam dan Pancasila juga mampu menahan serangan liberalisasi.

"Islam dan Pancasila mampu menahan sergapan liberalisasi yang menggiurkan. Hal inilah harus berpulang pada arsitek demokrasi kita ini. Kita tidak harus menelan mentah-mentah demokrasi liberal tersebut," ungkap Ketua Umum Partai Hanura itu.

"Pancasila dan Islam sangat bersahabat kokoh. Dan tidak bisa dipisahkan," ungkapnya. Salamalaika. Sumber Suara Islam

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!