Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

19 November 2014

Pemimpin Yang Amanah



Kaum muslimin hafizhakumullah, 

 Allah SWT Berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An Nisa 58).

Dan dalam ayat di atas Allah SWT memerintahkan kepada siapapun yang memutuskan perkara di antara masyarakat diwajibkan memutuskan perkara dengan adil. Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang adil.

Al Baghawy dalam tafsirnya mengutip riwayat hadits dari Abu Said yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

"إن أحبَّ الناس إلى الله يومَ القيامةِ وأقربهم منه مجلسًا إمامٌ عادلٌ، وإن أبغضَ الناس إلى الله وأشدهم عذابًا إمامٌ جائرٌ"

Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah pada hari kiamat dan paling dekat dengan Allah adalah Imam yang Adil, dan manusia yang paling dibenci Allah dan paling keras diadzab di akhirat adalah Imam yang jahat. 
Kaum muslimin hafizhakumullah,

Imam Al Mawardi dalam Kitab Al Ahkam As Sulthaniyah menerangkan bahwa tugas utama dari Imam Yang Adil sebagai amanat jabatan yang dipikulnya adalah melindungi agama Islam sebagai agamat rakyat (hirosatut diin) dan mengurus kemaslahatan dunia rakyat (siyasatut dunya).  

Dalam menjaga agama Islam, Imam yang adil wajib menjaga agar agama Islam sebagai metode kehidupan rakyat harus utuh sebagai mana adanya yang sudah disempurnakan oleh Allah SWT (QS. Al Maidah 3). Oleh karena itu, tidak boleh dikurangi dan disimpangkan oleh siapapun. Rakyat sebagai hamba Allah SWT juga diminta menjalankan agama Islam secara kaffah (QS. Al Baqarah 208). Kaum muslim diminta tetap menjaga keimanan dan ketaqwaan dan menjaga aqidahnya sampai akhirat hayat (QS. Ali Imran 103). Pemerintah menjaga agar jangan sampai ada rakyat yang murtad dari agama Islamnya (QS. Al Baqarah 217).

Dari keterangan di atas dapat kita fahami kenapa Khalifah Abu bakar As Siddiq r.a. memerangi orang-orang yang murtad yang dipimpin oleh Musailamah al Kadzzab dan beberapa nabi palsu setelah mereka menolak diminta bertobat dan diminta kembali kepada ajaran Islam yang benar (ruju’ ilal haq). Juga Khalifah Abu Bakar r.a. memerangi suku-suku Arab yang menolak membayar zakat walaupun masih sholat dan loyal kepada Khalifah. Ketika ditanya oleh Umar r.a. kenapa beliau r.a. memerangi orang yang masih sholat, beliau menyatakan akan memerangi orang yang membedakan sholat dan zakat. Orang yang membedakan sholat dan zakat berarti tidak menjaga agama Islam sebagaimana adanya. Mereka akan merusak ajaran Islam, makanya harus dicegah, sekalipun untuk itu harus memerangi mereka.  

Kaum muslimin hafizhakumullah,

Imam yang adil wajib mengurusi kemaslahatan rakyat; sandang, pangan, papan, dan kebutuhan pokok hidup lainnya harus terpenuhi. Imam yang adil laksana penggembala. Dia harus menggiring domba-domba gembalaannya ke padang rumput hijau agar domba-dombanya bisa makan rumput sampai kenyang. Setelah itu domba peliharaannya mesti dia giring ke sumber air sehingga bisa menghilangkan rasa haus mereka. Selain itu, penggembala harus menjaga domba-domba peliharaannya dari serigala dan binatang buas lainnya yang akan memangsanya.  

Itulah gambaran umum tugas seorang Imam dalam mengurus kemaslahatan rakyatnya. Nabi Muhammad Saw. bersabda:

الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Imam itu laksana penggembala dia bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpinnya(Sahih Bukhari Juz 2/6).

Oleh karena itu, tanggung jawab seorang pemimpin terhadap nasib rakyat membuat dia wajib siaga 24 jam untuk memelihara kemaslahatan rakyat. Khalifah Umar bin Khaththab sering meronda di malam hari untuk melihat keadaan rakyatnya. Pernah beliau melihat seorang ibu yang menanak batu untuk menghibur anaknya yang lapar. Maka Khalifah Umar langsung kembali ke Baitul Mal dan mengambil sekarung makanan yang beliau panggul sendiri untuk diberikan kepada ibu tersebut.  

Begitu perhatiannya kepada kemaslahatan rakyat, khalifah Umar bin Khaththab yang agung itu pernah berkata: “Seandainya ada keledai terantuk batu di Syria aku khawatir nanti di akhirat Allah akan menanyaiku, kenapa tidak aku sediakan jalan yang rata?”. 

Kaum muslimin hafizhakumullah,

Pemimpin yang jahat (Imam Jair) tentunya adalah pemimpin yang justru mengeksploitir rakyat, memungut pajak yang mencekik rakyat. Demikin juga pemimpin yang mengumpankan rakyatnya agar dieksploitir bangsa lain. Dalam perspektif ini, patut diduga kebijakan pemerintah menaikkan harga premium dan solar masing-masing Rp.2000/liter, sehingga harga premium Rp 8.500,-/liter  dan solar Rp 7.500,-/liter, mengandung unsur pengkhianatan.

Pasalnya kebijakan menaikkan harga BBM itu di saat harga minyak dunia turun drastic dari 106 USD/barrel menjadi 80 USD/barrel) sehingga harga BBM di Malaysia justru turun. Juga harga-harga BBM di Negara-negara lain begitu murah seperti Rp 585,-/liter di Venezuela, Rp. 1179,-/liter di Negeria, Rp. 1.404,-/liter di Arab Saudi, dll.

Dalam pengumuman kenaikan BBM Senin malam (17/11) Presiden Jokowi mengatakan bahwa untuk rakyat miskin disediakan dari pengalihan subsidi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Padahal program tersebut sudah digembar-gemborkan sejak kampanye pilpres dan banyak dikritik orang karena masih belum diketahui dari mana dananya. Dengan pengumuman kenaikan harga BBM tersebut terbukalah bahwa dana program kartu sakti tersebut didanai dari setoran dana masyarakat yang terpaksa harus membayar tambahan Rp 2.000,- per liternya. Jika perhari ada 20 juta mobil rata-rata mengisi 10 liter, maka program Jokowi disubsidi rakyat Rp 400 miliar per hari dari pengguna mobil. Jika perhari ada 90 juta pengguna motor rata-rata mengisi 2 liter, maka program presiden disubsidi rakyat pengguna motor Rp 360 miliar/per hari atau total Rp 760 M/hari atau Rp. 277,4 T/ tahun.                  

Kaum muslimin hafizhakumullah,

Jika demikian, dimana fungsi mengurus kemasalahat rakyat. Maka rakyat tidak boleh diam. Harus menyampaikan kebenaran demi kemaslahatan rakyat. Allah SWT berfirman:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
 (QS. Ali Imran 104).

Barakallahu lii walakum..(Suara Islam) 

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!