Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

06 Juni 2012

Waspadai Orang Ambisius Jadi Pemimpin



Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Cirebon, Prof Dr Salim Badjri mengemukakan ada sinyalemen seorang pemimpin ormas Islam yang selalu mengeluarkan pernyataan yang sangat merugikan Ummat Islam dan memelintirkan kebenaran Islam, karena dirinya ingin tampil sebagai pemimpin negara ini pada 2014 nanti.


Pemimpin ormas ini berani mengatakan tidak boleh lagi ada aspirasi negara Islam di Indonesia. Ia menyangsikan bahwa adanya negara Islam akan menyelesaikan persoalan bangsa, juga mencurigai Syari’at Islam dan meragukan kemampuan Islam mengatasi problem kebangsaan. Menurut dia, Pancasila tidak mempunyai tafsiran mengandung nilai-nilai Islam atau penerapan Syari’at Islam.

Orang ini (ketua ormas Islam, red) menurut salah seorang tokoh Cirebon itu, meminta agar tidak ada lagi wacana negara Islam di Indonesia karena dalam Pancasila sudah mencakup nilai-nilai keIslaman. Ia bahkan meminta agar orang-orang yang masih menginginkan membentuk negara Islam keluar dari Indonesia dan pergi ke Afghanistan.

"Tidak perlu lagi ada wacana negara Islam maupun kekerasan yang mengatasnamakan Islam karena nilai-nilai Islam sudah ada dalam Pancasila. Ideologi yang diluar Pancasila tidak boleh ada di negeri ini, silakan ke Afghanistan saja," kata  Prof Dr Salim Badjri menirukan pernyataan ketua ormas Islam yang asalnya juga dari Cirebon itu.

Menurutnya ini tidak benar dan terasa sekali ingin menyingkirkan peran Islam dan ummat Islam. Ia juga menilai pernyataan ketua ormas itu sangat kental muatan kepentingan Yahudinya, juga sangat kental mengakomodir kepentingan nonIslam di Indonesia dan kelompok-kelompok anti Islam lainnya sekalipun kelompok-kelompok itu anggotanya mengaku Islam, tapi pikiran dan tindakannya sesat dan menyesatkan. Ia mencurigai adanya maksud ambisius orang ini untuk menjadi pemimpin negara.

Salim Badjri meminta kepada ummat Islam untuk tidak memilih orang ambisius seperti ini. Ia menghimbau Ummat Islam agar yakin dengan Firman Allah QS 7 : 96 : Sekiranya penduduk suatu negeri neriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka ternyata mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. “Jadi kita harus yakin bahwa Islam adalah jawaban atas hidup kita,” ungkap Salim Badjri.

Salim Badjri juga meminta supaya tidak fanatik dengan organisasi atau golongan (ashobiyah), supaya tidak jatuh ke dalam kemusyrikan, sebagaimana Firman Allah QS 30 : 31-32 :  Dengan kembali bertobat kepada Allah dan bertaqwalah kepada-Nya serta laksanakanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Suara Islam/Salamalaika

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!