Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf 7:96) Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra’ 17:16) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS Al An’am 6:44).

25 Januari 2013

Dahsyatnya Peringatan Maulid Nabi di Markaz FPI



Selalu ada yang luar biasa dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Markaz FPI. Berbeda dengan peringatan Maulid Nabi di tempat lain yang biasanya selalu mengulang cerita kelahiran Nabi saja, di FPI temanya selalu "menggigit". Tahun ini FPI mengambil tema yang cukup dahsyat, "Tegakkan Syariat, Raih Rahmat, Indonesia Selamat".

Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab walaupun dalam keadaan sakit tetap turut serta mengikuti acara dan menyambut para habaib, ulama, tokoh masyarakat dan ribuan jamaah yang hadir.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan maulid FPI memang penuh dengan nuansa perjuangan. Para tokoh yang hadir mayoritas adalah ulama-ulama pergerakan yang selama ini berjuang untuk tegaknya syariat Islam di bumi nusantara ini.

Salah satu penceramah, Sekjen FUI, KH M. Al Khaththath dalam sambutannya mengajak jamaah untuk lebih serius dalam berjuang. "Harus gerakan perubahan yang serius, negara kita ini negara musyawarah bukan demokrasi, oleh karena itu mulai saat ini jangan lagi mengatakan Indonesia negara demokrasi tapi katakanlah Indonesia negara musyawarah." ujarnya, Rabu malam (23/1/2013) di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Dalam negara musyawarah aturan Allah yang maha Esa menjadi tolak ukur, yang sudah ada ketetapan hukumnya tidak boleh dimuswarahkan lagi, namun musyawarah itu hanya untuk teknisnya saja. contohnya nabi musyawarah dalam menentukan strategi jihad, hukum jihadnya wajib dan tidak dimusyawarahkan, hanya teknis strateginya saja." tambahnya.

Gerakan perubahan ditambahkan oleh pembicara lain, Permadi, seorang politisi yang selama ini kagum terhadap sosok Habib Rizieq mengatakan saat ini Indonesia dikuasai oleh kapitalisme liberal, sehingga iman dan taqwa merosot, homo, lesbi, narkoba, porno, dan berbagai kemaksiatan merajalela.

"Oleh karena itu harus ada gerakan perubahan, yaitu revolusi, revolusi belum selesai, revolusi bukan sesuatu yang tabu bukan juga sesuatu yang haram. Revolusi akan mengubah keadaan penuh keharaman menjadi halal. Perjuangkan Islam sampai berhasil. Dan saya percaya, yang mampu melakukan perubahan ini adalah Habib Rizieq beserta keluarga besar FPI nya, ini harus cepat karena jangan sampai kita di azab oleh Allah Swt," tegas Permadi.

Selain kedua pembicara tersebut, banyak sekali tokoh yang hadir memberikan tausiahnya dengan penuh semangat perjuangan, diantaranya Habib Idrus Jamalulail, KH. Kholil Ridwan, Habib Ahmad Al Habsy, Hadad Alwi, KH. Shobri Lubis dan lain lain.

Berikut dokumentasi fotonya:
Walaupun dalam keadaan sakit, Habib Rizieq tetap mengikuti acara
Habib Abdurrahman dari Hadramaut Yaman
Habib Idrus Jamalulail
Habib Ahmad al Habsy
Hadad Alwi melantunkan shalawat dengan suara merdunya
KH. Ahmad Kholil Ridwan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat
KH. Ahmad Baidowi
KH. Ahmad Shobri Lubis (Sekjen FPI)
Permadi
Sumber : Suara Islam

Tidak ada komentar:

Pengunjung

Free counters!